Rabu, 17 Februari 2016

Gurihnya Laksa Makanan Khas Tangerang



Gurihnya kuah kekuningan ini sudah dikenal sejak lama. Makanan legendaris asal kota Tangerang ini bisa dibilang salah satu warisan kuliner yang patut dilestarikan. Laksa Tangerang gurih disantap dengan daging ayam ataupun telur dan juga buras. Hmm..enak!
Kalau mendengar kata ‘Laksa’, di kepala saya langsung terbayang semangkuk laksa Cibinong atau laksa Betawi komplet dengan isinya. Saat diajak seorang kawan untuk mencicipi laksa Tangerang, saya sedikit bertanya-tanya “Apa bedanya dengan laksa Cibinong atau Betawi ya?
Laksa Tangerang berbeda dengan laksa – laksa lainnya. Laksa disini bahan utamanya adalah semacam bihun tapi tebalnya seperti spaghetti dan terbuat dari beras. Kemudian bahan-bahan ini disiram dengan kuah Laksa yang dimasak dari kacang ijo, kentang, santan dan kaldu ayam. Selain itu disediakan juga tambahan daging ayam kampung atau telor. Sebelum disajikan masakan ini diberi taburan daun kucai yang dirajang kecil-kecil.

Bahan Laksa Tangerang

  • 1 ekor ayam kampung, potong 6 bagian
  • Air secukupnya
  • 1250 santan
  • 2 batang daun salam, potong serong
  • 200 gram bihun
  • 200 gram kentang, potong dadu 1 cm
  • 50 gram kacang hijau, rebus, sisihkan
  • 3 sdm minya, untuk menumis
  • 100 gram kelapa sangrai

Bumbu yang Dihaluskan

  • 8 buah bawang merah
  • 6 siung bawang putih, iris halus
  • 6 cm kunyit, bakar dulu
  • 6 cm jahe, buang kulit, bakar sebentar
  • 5 cm lengkuas, iris halus
  • 2 sdt ketumbar bubuk
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1 sdt gula pasir
  • 3 buah cabai merah
  • Garam secukupnya

Cara Membuat Laksa Tangerang

  1. Ambil 1/3 bumbu halus, campurkan pada potongan ayam, masak sampai berubah warna, tambahkan 500 ml air, daun salam, masak ayam sampai matang, kemudian tiriskan. Bakar sampai berwarna kecoklatan, sisihkan.
  2. Panaskan minyak, tumis sisa bumbu, setelah harum masukkan irisan kentang, kacang hijau, irisan daun bawang, kelapa sangrai, dan santan, masak sambil diaduk hingga matang. Angkat.
  3. Taruh bihun dan ayam bakar di mangkuk lalu siram dengan kuah laksa, sajikan dengan sambal dan bawang goreng.
Terdapat dua macam jenis Taksa Tangerang yaitu Laksa Nyai dan Laksa Nyonya. Laksa Nyai dibuat oleh kaum pribumi Tangerang sedangkan Laksa Nyonya dibuat oleh kaum peranakan Cina di Tangerang.
Tidak lengkap rasanya jika anda belum mengetahui sejarah makanan khas Tangerang yang satu ini. Laksa Tangerang telah berkembang sejak ratusan tahun lalu. Laksa di tahun 1970-an dijajakan banyak pedagang keliling di Tangerang, dengan teriakan, “laksa… laksa…” oleh pedagang yang keliling kampung. Namun seiring perkembangan zaman, Laksa mulai tergeser jenis makanan lain yang cepat dimasak, cepat dijual, dan mungkin lebih murah. Sehingga 20 tahun lalu makanan Laksa agak menghilang.
Namun di tahun 2000, makanan ini kembali muncul di banyak tempat, apalagi keberadaan mereka pun ternyata mendapat tempat di hati banyak masyarakat dan didukung oleh Pemkot. Kini pedagang Laksa secara permanen dapat ditemui berjajar di Jalan Muhammad Yamin, depan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kota Tangerang. Bahkan tak sedikit pula yang berkeliling kampung. Begitulah sejarah singkatnya makanan Laksa yang menjadi makanan khas Tangerang.
Laksa biasanya dinikmati untuk sarapan dan dapat dijumpai di pusat-pusat keramaian seperti pasar. Meski demikian, pedagang Laksa di Jalan Mohammad Yamin Tangerang justru membuka dagangannya sejak pagi pukul 09.00 WIB hingga petang pukul 19.00 WIB. Untuk mencicipi sepiring Laksa yang hangat,anda hanya perlu merogoh kocek Rp 7.000. Plus telur, harganya menjadi Rp 9.000 per-porsi. Kalau tambah ayam panggang, jadi Rp 16.000.
Berminat untuk mencicipinya? Silahkan mampir untuk menjajal langsung kelezatan Laksa Tangerang ke Jalan Mohammad Yamin, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang.

Sumber :http://bantenterkini.com/gurihnya-laksa-makanan-khas-tangerang/
http://www.earlly.com/resep-kuliner-laksa-tangerang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar